Thursday, December 10, 2009

Ponsel Tenaga Suara

PONSEL TENAGA SUARA

Beberapa waktu ini telah ditemukan sebuah teknik konversi suara menjadi daya listrik dengan menggunakan materi “Piezo-Electric”. Bayangkan jika teknologi ini disematkan dalam sebuah ponsel, bis dikatakan bahwa perangkat ponsel itu termasuk alat yang “bertenaga sendiri”.
Penelitian Cagin (seorang professor Jurusan Teknik Kimia Artie McFerrin pada Universitas A&M Texas) membawa “Piezo-Electric” ke dalam dimensi berskala nano, sehingga membawa perubahan yang dramatis terhadap karakteristik kinerja. Materi yang sangat tipi situ ternyata sangat sensitive terhadap tekanan, seperti yang ditimbulkan oleh getaran suara.
Piezo-Electric sendiri sebenarnya sejenis kristal atau keramik yang menghasilkan tenaga listrik ketika diberi tekanan mekanik. Menurut artikel pada “Science Daily”, benda ini ditemukan pertama kali sekitar 1880’an oleh ilmuan Prancis danelah diterapkan dalam berbagai aplikasi. Materi “Piezo-Electric” telah banyak digunakan pada peralatan listrik dan microfon.
Sebuah sensor penangkap suara semisal microfon dapat dijadikan contoh. Jika satu mic dapat membangkitkan max 100 MW dan jika menginginkan modul yang dapt menghasilkan tegangan puncak 10 W, maka diperlukan kurang lebih 100 mic.
Penelitian agin berhasil mengubah rasio tersebut. Cagin berhasil membuat bahan “Piezo-Electric” tipe tertentu yang mampu mencapai sebuah tingkat ketebalan yang spesifik (sekitar 21 nanometer; sebagai perbandingan adalah rambut manusia dengna ketebalan 100000 nanometer). Jadi, sebuah komponen dengan “Piezo-Electric” berukuran optimal bias menghasilkan tenaga maksimum untuk nenjalankan ponsel hanya dengan getaran suara.
Cagin juga didukung Prof.Zhong Lin Wang speneliti Institut Teknologi Georgia. Wang telah melakukan uji coba dengan sepasang lembar fiber yang dilapisi oleh kawat zinc oxide nano. Dirajut pada sebuah kemeja, seart fiber tersebut bias menggunakan pergerakan dari tubuh si pengguna untk memberikan tenaga kepada alat portable. Wang mengatakan kalau jutaan pasang fiber ini, masing-masing sepanjang 1 cm, perlu dijahit pada kain tenunan seluas 9 kaki persegi (cocok untuk orang berukuran besar) agar bias digunakan untuk mengoperasikan sebuah ipod.
Teknologi yang mengkonversikan getaran ke dalam bentuk energi ini tidak hanya cocok diterapkan pada ponsel. Kemungkinan, teknologi ini juga bias diterapkan pada sensor elektronikmobile lain yang membutuhkan konsumsi daya kecil.
Selama ini semua perangkat mobile dan sensor nirkabel mengandalkan baterai. Sementara kebanyakan teknologi baterai sekarang ini relative berat, mahal dan menggunakan beberapa bahan yang berbahaya. Dengan teknologi baru ini, kekhawatiran pengguna perangkat mobile bia dikurangi.

No comments:

Post a Comment